Pengenalan Gangguan Jalan Nafas
Terganggunya jalan nafas dapat terjadi secara tiba - tiba dan komplit, atau secara perlahan parsial dan progresif/rekuren. Tachypnea
dapat disebabkan nyei atau ketakutan, namun harus selalu diingat
kemungkinan gangguan jalan nafas dini. Karena itu penilaian jalan nafas
dan pernafasan sangat penting.
Penderita dengan kesadaran menurun mempunyai resiko tinggi untuk terjadi gangguan jalan nafas karena:
- Selalu akan timbul cairan dan refleks menelan hilang.
- Refleks batuk hilang dengan akibat batas aspirasi dan obstruksi airway. Keadaan ini kerap kali memerlukan jalan nafas definitif.
Penderita
tidak sadar, intoksikasi alkohol, atau perlukan intra-thorax bisa
menyebabkan gangguan breathing (pernafasan). Pada penderita seperti ini
jalan nafas definitif ditujukan untuk membebaskan jalan nafas, serta
dapat memberikan oksigen tambahan, membantu ventilasi dan mencegah
aspirasi. Menjaga oksigenasi serta mencegah hiperkarbia sangat penting pada trauma kapitis.
Penderita
yang menolak untuk berbaring mungkin terjadi gangguan jalan nafas.
Perlukaan daerah leher bisa terjadi gangguan jalan nafas karena rusaknya
taring atau trachea atau karena perdarahan dalam jaringan lunak yang
menekan jalan nafas.
Pada
saat penilaian awal, bila ditemukan penderita sadar yang dapat
berbicara, hal ini menunjukan untuk sementara menjamin adanya airway
yang baik. Karena itu, tindakan awal adalah berusaha berbicara dengan
penderita. Jawaban yang adekuat menjamin airway yang baik, pernafasan
yang baik serta perfusi ke otak yang baik. Gangguan dalam menjawab
pertanyaan menunjukkan gangguan kesadaran, gangguan jalan nafas atau
gangguan pada pernafasan.
Tidak ada komentar