Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Homeostasis



    Kondisi - kondisi di dalam tubuh berubah secara knstan saat kita menguraikan makanan dan mensintesis molekul - molekul sebagia respons terhadap  situasi - situasi tertentu. Akan tetapi, agar setiap sel dapat mengelilingi sel  (cairan ekstraselular) dan cairan di dalam sel (cairan intraselular) harus tetap sama. Semua bagian tubuh bekerja sama untuk menjaga cairan ekstraselular dan intraselular dalam kondisi yang paling baik atau optimum untuk sel. Usaha untuk mempertahankan lingkungan internal tubuh ini disebut homeostasis.

    Cukup mudah dimengerti bahwa kadar dari semua faktor ini akan terus berubah tetapi haus cepat dikoreksi untuk menjaga fungsi sel. Efek dari keadaan yang tidak terkoreksi dalam suatu sel dapat dengan cepat mempengaruhi sel - sel sekitarnya dan akhirnya mengakibatkan hilangnya fungsi seluruh organ dan kematian.

    Homeostatis dapat dibayangkan sebagai suatu sistem yang terus menerus menyesuaikan diri atau dinamis yang menjaga cairan ekstraselular dalam kisaran parameter tertentu, yang cukup sempit. Hal ini dimungkinkan melalui sejumlah mekanisme umpan balik. Setiap mekanisme umpan balik memiliki tiga bagian: suatu titik set, reseptor sensorik, dan efektor.

    MEKANISME UMPAN BALIK
    Titik set (set point) digunakan sebagai rujukan untuk membandingkan cairan yag berjalan melaluinya dengan keadaan 'normal'untuk cairan itu. Banyak titik set yang ditemukan di hipotalamus yang mengontrol pelepasan hormon dari kelenjar hipofisis. Hipotalamus berhubungan dengan kelenjar hipofisis dan terletak pada otak depan di bawah korteks serebri. Kadang - kadang titik ini disebut sebagai integrator karena menerima informasi dan memilih informasi yang berbeda untuk diteruskan ke efektor untuk membuat suatu perubahan.

    Tipe kontrol ini disebut sistem umpan balik negatif dan digunakan oleh tubuh dalam berbagai macam situasi. Efek dari umpan balik ini adalah untuk menghentikan perubahan (baik mengurangi atau menambah komponen) sehingga kadarnya dikemalikan pada kisaran yang normal.

    Jenis sistem yang sama juga digunakan untuk mengontrol temperatur pemanas sentral, oven, dan setrika, jika salah satu bagian tidak bekerja maka seluruh sistem akan terkena. Secara umum kecepatan terjadinya homeostasis umpan balik negatif tidak terlalu cepat, contohnya perubahan glukosa darah tergantung dari sirkulasi darah untuk menyadari bahwa kadar glukosa tidak normal. Sistem ini juga tidak mengoreksi dengan sangat akurat dan seringkali terjadi tanda respons yang berlebihan, yang kemudian harus dikoreksi lagi oleh efektor. Reaksi - reaksi ini otomatis dan dapat menyesuaikan sendiri, kita tidak dapat mengontrolnya dengan sadar.

    Umpan balik negatif digunakan untuk mengontrol banyak fungsi tubuh yang berbeda yang meliputi respirasi, pernapasan, dan temperatur tubuh, tetapi ini bukanlah satu - satunya tipe sistem kontrol, terdapat juga beberapa mekanisme umpan balik positif.

    Umpan balik positif meningkatkan suatu aktivitas dalam kurun waktu yang terbatas untuk menghasilkan efek yang diinginkan. Suatu contoh yang baik adalah rangkaian kontraksi uterus serial yang mengeluarkan bayi dari uterus pada saat persalinan. Hal ini dapat dianggap sebagai keadaan homeostatik yang tidak stabil yang berlangsung untuk periode waktu yang relatif singkat. Janin (stimulus) akan menekan dinding uterus dan mengakibatkan kelenjar hipofisis menstimulasi produksi dan sekresi oksitosin, yang akan menyebabkan kontraksi otot dinding uterus, meningkatkan tekanan pada janin hingga janin dikeluarkan.

    Banyak mekanisme umpan balik positif yang berbahay, seperti syok kardiogenik (penurunan aliran darah ke berbagai organ karena serangan jantung). Selama serangan jantung, hanya sedikit darah yang bersirkulasi ke jaringan, sehingga jaringan menjadi kekurangan oksigen. Jaringan akan merespons dengan mengubah metabolisme, sehingga hanya sedikit membutuhkan oksigen. Hal ini akan menyebabkan peningkatan volume cairan antarsel (cairan intraselular) dan penurunan volume darah yang bersikulasi. Lingkungan umpan balik positif akan terus berlanjut dan kondisi memburuk sampai menjadi ireversibel dan mengakibatkan kematian.


    Referensi:
    • James, Joyce dkk. Prinsip - prinsip Sains untuk Keperawatan.
    • Google.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728