Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Manfaat Wudhu di Sisi Kesehatan



    Manfaat Pemijatan saat Wudhu

    Dalam sebuah penelitian ilmiah pusat akademisi Amerika yang hasilnya disebar baru baru ini, hasil penelitian menegaskan proses pemijatan pada bagian - bagian tubuh saat wudhu untuk shalat mengembalikan vitalitas dan kesegaran kulit, disamping membantu sel - sel otak untuk terus memompa darah. Lebih aneh lagi, seperti yang disampaikan Dr. Majidah Amir, baru - baru ini ditemukan bahwa dosa memiliki hubungan langsung dengan tangan, wajah, kaki dan telinga. Para peneliti menemukan, dosa menimbulkan efek terkait saluran energi dan lingkup vitalitas yang meliputi tubuh manusia, karena menimbulkan perbedaan - perbedaan yang jelas di sana. Artinya, (lantaran) dosa terjadi perubahan wajah atau bagian tubuh tertentu yang berpengaruh negatif pada kesehatan. Pasalnya, manusia tidak hanya terdiri dari unsur kasar saja, tapi sel - sel pembentuk tubuh manusia tidak lain merupakan rangkaian energi elektro-kimia dan elektro-magnetis. Terkait wudhu, Dr. Majidah Amir menyatakan, wudhu memperbarui sel - sel tubuh, menyuplai energi yang diperlukan yang menyebar ke seluruh tubuh yang disebut sebagai bran.

    Mengembalikan Keseimbangan
    Penelitian ilmiah menemukan instrumen khusus yang disebut sebagai bioresonance. Instrumen ini bisa mengukur kadar energi dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lain, juga menemukan kamera khusus yang menangkap medan (area) magnetik disekitar tubuh makhluk hidup. Medan yang mengontrol eksistensi kita sebagai makhluk hidup ini dikenal sebagai aura, dimana menurut aura ini, kita merupakan susunan kimia yang akan rusak dan lenyap suatu ketika.

    Dari sini terlihat jelas, bahwa di antara rahasia keutamaan wudhu bagi setiap muslim adalah mengembalikan keseimbangan ideal bagi aura tubuh, membenahi ketidaknormalan yang ada pada jalur energi, sehingga menjaga muslim dari efek - efek negatif tehnologi modern, percemaran lingkungan dan berbagai hal lain yang berpengaruh terhadap energi vitalitas manusia.

    Mengatasai Peningkatan Suhu Panas Tubuh
    Demam seringkali menyerang. Demam adalah peningkatan suhu panas tubuh melebihi ukuran normal. Para dokter menyarankan agar sesekali tubuh dikompres untuk menurunkan panas, di samping berbagai jenis pengobatan lain, di antaranya merendam tubuh ke dalam air seperti yang dilakukan sebagian orang saat terkena demam, atau berdiri di bawah shower dalam rentang waktu tertentu, dan ada juga yang mengompres dengan air dingin dan es.

    Cara seperti ini salah, karena pembuluh - pembuluh darah akan mengerut karena pengaruh air dingin dan menahan suhu panas tubuh, bukannya melepaskan suhu panas tersebut, sehingga semakin meningkatkan suhu panas selang beberapa waktu setelahnya.

    Pemakaian kompres terbaik adalah dengan menggunakan air dengan suhu normal, yaitu dengan air keran atau air minum yang tidak didinginkan. Kompres diletakkan dibagian tangan, kaki dan wajah. Proses serupa diulang kembali setiap kali air kompresan di wajah atau lainnya mengering, hingga suhu panas menghilang.

    Jika kita mencermati hadits - hadits Rasulullah SAW yang mendorong untuk berwudhu, dan anjuran untuk membiarkan air hingga kering selepas wudhu tanpa kita lap dengan handuk untuk mengeringkan air, lalu kita kaitkan anjuran ini dengan hadits yang menyebutkan,"Demam itu bagian dari hembusan api neraka Jahanam, maka dinginkanlah ia dengan air," tentu kita tahu bahwa wudhu secara rutin bagi yang menderita demam merupakan cara terbaik untuk mengatasi suhu panas tubuh, tanpa perlu mengguyuri tubuh dengan ait ataupun mencelupkan diri ke dalam bak mandi yang amat meletihkan bagi orang sakit, atau mengompres dengan air dingin yang jarang tersedia, belum lagi dampak negatifnya.

    Melindungi Kulit dari Kanker dan Mata dari Peradangan
    Wudhu dan bersuci dengan segenap rukun - rukunnya yang diwajibkan Allah SWT kepada kaum muslimin sebagai persiapan untuk shalat lima kali sehari dengan mengenakan pakaian bersih dan ditempat bersih, semua ini wajib bagi kaum muslimin yang berdiri dengan unduk dan tenang dihadapan Sang Khaliq kala menjalankan shalat. Untuk itu, setiap muslim harus berada pada tingkat kebersihan setinggi mungkin untuk memuliakan keluhuran Allah SWT, juga untuk mengamalkan firman-Nya yang artinya:"...Sesungguhnya Allah menyukai orang - orang yang bertaubat dan menyukai orang - orang yang mensucikan diri." (Al-Baqarah [2]:222)

    Demi keabsahan wudhu, kita harus memperhatikan ada sejumlah amalan fardhu yang harus ditunaikan sesuai firman Allah yang artinya:"Wahai orang - orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika sakit atau dalam perjalanan atau  kembali dari buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci), usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."(Al-Maidah [5]: 6).

    Penelitian sebelumnya menunjukkan, wudhu merupakan kreasi pengobatan dan pencegahan kesehatan dari berbagai penyakit dan kanker, memberikan semangat, gairah, dan vitalitas, serta melancarkan aliran darah, membersihkan bagian - bagian tubuh yang terbuka dari berbagai bakteri berbahaya dan mencemari lingkungan.

    Selain itu, inovasi pengobatan dalam wudhu juga membebaska orang dari bau tidak sedap pada tubuh dan mulut yang menjadi persoalan kesehatan, sosial dan kemanusiaan.

    Penelitian ini juga menunjukkan, setiap rukun wudhu merupakan inovasi pengobatan menawan dan terapi untuk berbagai penyakit dan masalah kesehatan kronis. Selain itu memberikan semangat, gairah, kesegaran, kenyaman jiwa dan saraf, sehingga membuat muslim mampu menunaikan segala kewajiban dan aktivitas sehari - hari dengan penuh semangat, kemampuan dan keistimewaan.

    Saat wudhu, wajah wajib dibasuh, kedua tangan dibasuh hingga siku, kepala diusap, kedua kaki dibasuh hingga mata kaki. Apabila ada kekurangan dalam kewajiban ini, wudhunya kurang dan tidak sah.

    Rasulullah SAW memberikan penjelasan lebih dan rincian praktik untuk wudhu dalam sunnah - sunnah nabawi, berkumur, menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya, mengusap kepala dan telinga, membasuh setiap bagian anggota wudhu sebanyak tiga kali. Dengan begitu proses wudhu sebelum shalat lima waktu sehari semalam menjadi kreasi pengobatan dan pencegahan nan menawan. Diawali kebersihan secara kontinyu bagi setiap muslim mennjadi kebiasaan sehari hari dan teratur yang membantu mencegah serangan berbagai macam penyakit, di samping memberikan semangat, gairah dan vitalitas bagi tubuh, juga kenyamanan jiwa dan saraf, sehingga membuat muslim mampu menunaikan segala kewajiban dan aktivitas sehari - hari dengan semangat, kemampuan, dan keistimewaan.


    Referensi:
    • Ahmad, Dr. Terapi Sakit dengan Wudhu dan Shalat.
    • Google.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728