Manfaat Wudhu di Sisi Kesehatan
Dalam
sebuah penelitian ilmiah pusat akademisi Amerika yang hasilnya disebar
baru baru ini, hasil penelitian menegaskan proses pemijatan pada bagian -
bagian tubuh saat wudhu untuk shalat mengembalikan vitalitas dan
kesegaran kulit, disamping membantu sel - sel otak untuk terus memompa
darah. Lebih aneh lagi, seperti yang disampaikan Dr. Majidah Amir, baru -
baru ini ditemukan bahwa dosa memiliki hubungan langsung dengan tangan,
wajah, kaki dan telinga. Para peneliti menemukan, dosa menimbulkan efek
terkait saluran energi dan lingkup vitalitas yang meliputi tubuh
manusia, karena menimbulkan perbedaan - perbedaan yang jelas di sana.
Artinya, (lantaran) dosa terjadi perubahan wajah atau bagian tubuh
tertentu yang berpengaruh negatif pada kesehatan. Pasalnya, manusia
tidak hanya terdiri dari unsur kasar saja, tapi sel - sel pembentuk
tubuh manusia tidak lain merupakan rangkaian energi elektro-kimia dan
elektro-magnetis. Terkait wudhu, Dr. Majidah Amir menyatakan, wudhu
memperbarui sel - sel tubuh, menyuplai energi yang diperlukan yang
menyebar ke seluruh tubuh yang disebut sebagai bran.
Mengembalikan Keseimbangan
Penelitian ilmiah menemukan instrumen khusus yang disebut sebagai bioresonance.
Instrumen ini bisa mengukur kadar energi dalam tubuh manusia dan
makhluk hidup lain, juga menemukan kamera khusus yang menangkap medan
(area) magnetik disekitar tubuh makhluk hidup. Medan yang mengontrol
eksistensi kita sebagai makhluk hidup ini dikenal sebagai aura, dimana menurut aura ini, kita merupakan susunan kimia yang akan rusak dan lenyap suatu ketika.
Dari
sini terlihat jelas, bahwa di antara rahasia keutamaan wudhu bagi
setiap muslim adalah mengembalikan keseimbangan ideal bagi aura tubuh,
membenahi ketidaknormalan yang ada pada jalur energi, sehingga menjaga
muslim dari efek - efek negatif tehnologi modern, percemaran lingkungan
dan berbagai hal lain yang berpengaruh terhadap energi vitalitas
manusia.
Mengatasai Peningkatan Suhu Panas Tubuh
Demam
seringkali menyerang. Demam adalah peningkatan suhu panas tubuh
melebihi ukuran normal. Para dokter menyarankan agar sesekali tubuh
dikompres untuk menurunkan panas, di samping berbagai jenis pengobatan
lain, di antaranya merendam tubuh ke dalam air seperti yang dilakukan
sebagian orang saat terkena demam, atau berdiri di bawah shower dalam
rentang waktu tertentu, dan ada juga yang mengompres dengan air dingin
dan es.
Cara
seperti ini salah, karena pembuluh - pembuluh darah akan mengerut
karena pengaruh air dingin dan menahan suhu panas tubuh, bukannya
melepaskan suhu panas tersebut, sehingga semakin meningkatkan suhu panas
selang beberapa waktu setelahnya.
Pemakaian
kompres terbaik adalah dengan menggunakan air dengan suhu normal, yaitu
dengan air keran atau air minum yang tidak didinginkan. Kompres
diletakkan dibagian tangan, kaki dan wajah. Proses serupa diulang
kembali setiap kali air kompresan di wajah atau lainnya mengering,
hingga suhu panas menghilang.
Jika
kita mencermati hadits - hadits Rasulullah SAW yang mendorong untuk
berwudhu, dan anjuran untuk membiarkan air hingga kering selepas wudhu
tanpa kita lap dengan handuk untuk mengeringkan air, lalu kita kaitkan
anjuran ini dengan hadits yang menyebutkan,"Demam itu bagian dari hembusan api neraka Jahanam, maka dinginkanlah ia dengan air,"
tentu kita tahu bahwa wudhu secara rutin bagi yang menderita demam
merupakan cara terbaik untuk mengatasi suhu panas tubuh, tanpa perlu
mengguyuri tubuh dengan ait ataupun mencelupkan diri ke dalam bak mandi
yang amat meletihkan bagi orang sakit, atau mengompres dengan air dingin
yang jarang tersedia, belum lagi dampak negatifnya.
Melindungi Kulit dari Kanker dan Mata dari Peradangan
Wudhu
dan bersuci dengan segenap rukun - rukunnya yang diwajibkan Allah SWT
kepada kaum muslimin sebagai persiapan untuk shalat lima kali sehari
dengan mengenakan pakaian bersih dan ditempat bersih, semua ini wajib
bagi kaum muslimin yang berdiri dengan unduk dan tenang dihadapan Sang
Khaliq kala menjalankan shalat. Untuk itu, setiap muslim harus berada
pada tingkat kebersihan setinggi mungkin untuk memuliakan keluhuran
Allah SWT, juga untuk mengamalkan firman-Nya yang artinya:"...Sesungguhnya Allah menyukai orang - orang yang bertaubat dan menyukai orang - orang yang mensucikan diri." (Al-Baqarah [2]:222)
Demi
keabsahan wudhu, kita harus memperhatikan ada sejumlah amalan fardhu
yang harus ditunaikan sesuai firman Allah yang artinya:"Wahai orang -
orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka
mandilah. Dan jika sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari buang
air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh
air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci), usaplah wajahmu
dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu,
tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya
bagimu, agar kamu bersyukur."(Al-Maidah [5]: 6).
Penelitian
sebelumnya menunjukkan, wudhu merupakan kreasi pengobatan dan
pencegahan kesehatan dari berbagai penyakit dan kanker, memberikan
semangat, gairah, dan vitalitas, serta melancarkan aliran darah,
membersihkan bagian - bagian tubuh yang terbuka dari berbagai bakteri
berbahaya dan mencemari lingkungan.
Selain
itu, inovasi pengobatan dalam wudhu juga membebaska orang dari bau
tidak sedap pada tubuh dan mulut yang menjadi persoalan kesehatan,
sosial dan kemanusiaan.
Penelitian
ini juga menunjukkan, setiap rukun wudhu merupakan inovasi pengobatan
menawan dan terapi untuk berbagai penyakit dan masalah kesehatan kronis.
Selain itu memberikan semangat, gairah, kesegaran, kenyaman jiwa dan
saraf, sehingga membuat muslim mampu menunaikan segala kewajiban dan
aktivitas sehari - hari dengan penuh semangat, kemampuan dan
keistimewaan.
Saat
wudhu, wajah wajib dibasuh, kedua tangan dibasuh hingga siku, kepala
diusap, kedua kaki dibasuh hingga mata kaki. Apabila ada kekurangan
dalam kewajiban ini, wudhunya kurang dan tidak sah.
Rasulullah
SAW memberikan penjelasan lebih dan rincian praktik untuk wudhu dalam
sunnah - sunnah nabawi, berkumur, menghirup air ke hidung dan
mengeluarkannya, mengusap kepala dan telinga, membasuh setiap bagian
anggota wudhu sebanyak tiga kali. Dengan begitu proses wudhu sebelum
shalat lima waktu sehari semalam menjadi kreasi pengobatan dan
pencegahan nan menawan. Diawali kebersihan secara kontinyu bagi setiap
muslim mennjadi kebiasaan sehari hari dan teratur yang membantu mencegah
serangan berbagai macam penyakit, di samping memberikan semangat,
gairah dan vitalitas bagi tubuh, juga kenyamanan jiwa dan saraf,
sehingga membuat muslim mampu menunaikan segala kewajiban dan aktivitas
sehari - hari dengan semangat, kemampuan, dan keistimewaan.
Referensi:
- Ahmad, Dr. Terapi Sakit dengan Wudhu dan Shalat.
- Google.
Tidak ada komentar