Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Pengaruh Pengobatan Wudhu



    Bagian - Bagian Tubuh yang Terbuka dan Kanker Kulit
    Jika kita cermati, wudhu lebih memperhatikan bagian - bagian tubuh bagian luar dan yang lebih rentan terkena pengaruh faktor - faktor udara dan perubahan cuaca dibanding anggota tubuh lainnya. Bagian tubuh itu seperti wajah, kepala, kedua tangan, kedua kaki, dan celah - celah bagian luar tubuh seperti mulut, hidung dan mata.

    Membasuh bagian - bagian tubuh yang terkena debu dan bakteri - bakteri yang menyebar di udara ini merupakan prinsip pencegahan paling penting. Karena, bagian - bagian tubuh yang terbuka ini menjadi bersih dan membebaskan tubuh dari bau - bau tidak sedap, baik berupa keringat ataupun sisa - sisa sekresi lain yang berbahaya. Sehingga bakteri dan serangga tidak mendekati manusia. Fungsi ini saja sudah bisa dinilai sebagai seni indah yang hingga kini ilmu pengobatan preventif modern masih meneliti apa saja efek - efek nyata pembasuhan berulang pada bagian - bagian tubuh yang terbuka, yang menegaskan bahwa cara ini merupakan pencegahan efektif bagi lapisan kulit luar dan mencegah berbagai mikroba berbahaya agar tidak masuk ke dalam tubuh. Dan efek pencegahan paling penting terkait wudhu adalah meminimalisir kemungkinan terjadinya kanker kulit.

    Melindungi Tubuh dari Pencemaran Kimia Pemicu Kanker
    Selain itu, permukaan luar kulit termasuk bagian tubuh yang terbuka dan selalu terkena sinar matahari, khususnya sinar ultraviolet yang bisa menimbulkan kanker kulit.

    Untuk itu, wudhu menggunakan air dingin sebanyak lima kali sehari berfungsi untuk melembabkan permukaan kulit, sehingga melindungi lapisan kulit bagian dalam dari berbagai pengaruh negatif sinar matahari.

    Perlu disampaikan terkait poin ini, data - data statistik ilmiah  menunjukkan, serangan kanker kulit adalah jenis kanker yang paling banyak menimpa kalangan lelaki di negara - negara barat, khususnya Australia dan Amerika Serikat. Namun jenis penyakit kulit yang satu ini -kanker kulit- tidak menyebar di negara - negara Islam, meski sinar mataari sangat terasa kuat di sana. Ini disebabkan kaum muslimin rutin berwudhu.

    Membasuh Kedua Tangan sampai Siku dan Penyakit Lambung
    Di antara bagian tubuh yang berpotensi memindahkan bakteri adalah tangan dan siku. Medianya seperti berjabat tangan dengan orang lain, atau saat memindahkan makanan kotor ataupun bahan - bahan kimia maupun bahan - bahan industri, memindahkan sampah berbahaya, atau menyentuh barang - barang kotor seperti buang hajat. Jika kita perhatikan, sebagian besar bakteri bersembunyi di bawah kulit dan di sela - sela jari, khususnya telur - telur cacing pita dan cacing kremi yang berukuran sekitar 1/2 hingga 1 mm. Cacing ini masuk menuju organ pencernaan dengan sangat mudah sekali ketika tangan tidak dibersihkan, sehingga cacing ini semakin berkembang biak dan menimbulkan banyak sekali penyakit.
    Terbukti secara ilmiah, sebaian besar mikroba berbahaya, bakteri - bakteri penyakit, dan telur - telur cacing menyerang manusia dengan cara masuk ke kulit, benih - benih cacing juga masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit. Penyakit utama yang masuk ke dalam tubuh melalui tangan adalah tipoiddisentri, radang usus dan jantung yang diakibatkan virus.

    Berkumur, Kesehatan Mulut dan Gigi
    Di antara ajaran kesehatan Islam menyebutkan, tidak boleh shalat sementara di mulut terdapat sisa - sisa makanan. Setiap muslim wajib membersihkan mulut dan berkumur sebanyak tiga kali, agar sisa - sisa makanan yang ada bisa keluar, khususnya sia - sisa makanan yang mengandung tepung dan gula. Sisa - sisa makanan ini akan membusuk, menimbulkan bau tidak sedap, dan memperbanyak bakteri berbahaya sehingga menyebabkan peradangan pada gusi, bengkak - bengkak bernanah, kesukan gigi, penyakit - penyakit mulut dan gigi lainnya.

    Dengan demikian, berkumur tiga kali setiap wudhu diiringi penggunaan siwak, dinilai sebagai langkah terbaik untuk menghilankan sisa - sisa makanan di sela - sela gigi, juga termasuk tindakan pencegahan utama bagi kesehatan mulut dan gigi. Sebagai informasi, berkumur dengan air dan membersihkan gigi lebih unggul dari pasta gigi - pasta gigi paling kuat.

    Menghirup Air ke dalam Hidung dan Rongga - rongga Hidung
    Salah satu keistimewaan wudhu adalah menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali saat wudhu. Sunnah nabawi ini mempunyai efek pengobatan inovatif dalam hal pencegahan (preventif). Karena, di sela aktifitas bernafas melalui hidung yang padanya ada penghalang - penghalang berupa tulang rawan yang ditutupi selaput lendir lengket dan bulu - bulu halus di jalan masuk hidung, bagian - bagian ini menghalangi debu dan bakteri masuk.

    Melalui proses menghirup air ke dalam hidung saat wudhu dan diulang sebanyak tiga kali, mikroba dan bakteri terseret keluar. Seperti diketahui, sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh mikroba itu masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan tenggorokan terlebih dahulu, kemudian masuk ke dalam tubuh sehingga menimbulkan penyakit. Inilah kreasi pengobatan terkait hikmah menghirup air ke dalam hidung di sela wudhu untuk menghindarkan hidung dari berbagai bakteri, virus dan penyakit.


    Referensi:
    • Ahmad, Dr. Terapi Sakit dengan Wudhu dan Shalat.
    • Google.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728