Pengaruh Pengobatan Wudhu
Bagian - Bagian Tubuh yang Terbuka dan Kanker Kulit
Jika
kita cermati, wudhu lebih memperhatikan bagian - bagian tubuh bagian
luar dan yang lebih rentan terkena pengaruh faktor - faktor udara dan
perubahan cuaca dibanding anggota tubuh lainnya. Bagian tubuh itu
seperti wajah, kepala, kedua tangan, kedua kaki, dan celah - celah
bagian luar tubuh seperti mulut, hidung dan mata.
Membasuh
bagian - bagian tubuh yang terkena debu dan bakteri - bakteri yang
menyebar di udara ini merupakan prinsip pencegahan paling penting.
Karena, bagian - bagian tubuh yang terbuka ini menjadi bersih dan
membebaskan tubuh dari bau - bau tidak sedap, baik berupa keringat
ataupun sisa - sisa sekresi lain yang berbahaya. Sehingga bakteri dan
serangga tidak mendekati manusia. Fungsi ini saja sudah bisa dinilai
sebagai seni indah yang hingga kini ilmu pengobatan preventif modern
masih meneliti apa saja efek - efek nyata pembasuhan berulang pada
bagian - bagian tubuh yang terbuka, yang menegaskan bahwa cara ini
merupakan pencegahan efektif bagi lapisan kulit luar dan mencegah
berbagai mikroba berbahaya agar tidak masuk ke dalam tubuh. Dan efek
pencegahan paling penting terkait wudhu adalah meminimalisir kemungkinan
terjadinya kanker kulit.
Melindungi Tubuh dari Pencemaran Kimia Pemicu Kanker
Selain
itu, permukaan luar kulit termasuk bagian tubuh yang terbuka dan selalu
terkena sinar matahari, khususnya sinar ultraviolet yang bisa
menimbulkan kanker kulit.
Untuk
itu, wudhu menggunakan air dingin sebanyak lima kali sehari berfungsi
untuk melembabkan permukaan kulit, sehingga melindungi lapisan kulit
bagian dalam dari berbagai pengaruh negatif sinar matahari.
Perlu
disampaikan terkait poin ini, data - data statistik ilmiah
menunjukkan, serangan kanker kulit adalah jenis kanker yang paling
banyak menimpa kalangan lelaki di negara - negara barat, khususnya
Australia dan Amerika Serikat. Namun jenis penyakit kulit yang satu ini
-kanker kulit- tidak menyebar di negara - negara Islam, meski sinar
mataari sangat terasa kuat di sana. Ini disebabkan kaum muslimin rutin
berwudhu.
Membasuh Kedua Tangan sampai Siku dan Penyakit Lambung
Di
antara bagian tubuh yang berpotensi memindahkan bakteri adalah tangan
dan siku. Medianya seperti berjabat tangan dengan orang lain, atau saat
memindahkan makanan kotor ataupun bahan - bahan kimia maupun bahan -
bahan industri, memindahkan sampah berbahaya, atau menyentuh barang -
barang kotor seperti buang hajat. Jika kita perhatikan, sebagian besar
bakteri bersembunyi di bawah kulit dan di sela - sela jari, khususnya
telur - telur cacing pita dan cacing kremi yang berukuran sekitar 1/2
hingga 1 mm. Cacing ini masuk menuju organ pencernaan dengan sangat
mudah sekali ketika tangan tidak dibersihkan, sehingga cacing ini
semakin berkembang biak dan menimbulkan banyak sekali penyakit.
Terbukti
secara ilmiah, sebaian besar mikroba berbahaya, bakteri - bakteri
penyakit, dan telur - telur cacing menyerang manusia dengan cara masuk
ke kulit, benih - benih cacing juga masuk ke dalam tubuh manusia melalui
kulit. Penyakit utama yang masuk ke dalam tubuh melalui tangan adalah tipoid, disentri, radang usus dan jantung yang diakibatkan virus.
Berkumur, Kesehatan Mulut dan Gigi
Di
antara ajaran kesehatan Islam menyebutkan, tidak boleh shalat sementara
di mulut terdapat sisa - sisa makanan. Setiap muslim wajib membersihkan
mulut dan berkumur sebanyak tiga kali, agar sisa - sisa makanan yang
ada bisa keluar, khususnya sia - sisa makanan yang mengandung tepung dan
gula. Sisa - sisa makanan ini akan membusuk, menimbulkan bau tidak
sedap, dan memperbanyak bakteri berbahaya sehingga menyebabkan
peradangan pada gusi, bengkak - bengkak bernanah, kesukan gigi, penyakit
- penyakit mulut dan gigi lainnya.
Dengan
demikian, berkumur tiga kali setiap wudhu diiringi penggunaan siwak,
dinilai sebagai langkah terbaik untuk menghilankan sisa - sisa makanan
di sela - sela gigi, juga termasuk tindakan pencegahan utama bagi
kesehatan mulut dan gigi. Sebagai informasi, berkumur dengan air dan
membersihkan gigi lebih unggul dari pasta gigi - pasta gigi paling kuat.
Menghirup Air ke dalam Hidung dan Rongga - rongga Hidung
Salah
satu keistimewaan wudhu adalah menghirup air ke dalam hidung sebanyak
tiga kali saat wudhu. Sunnah nabawi ini mempunyai efek pengobatan
inovatif dalam hal pencegahan (preventif). Karena, di sela aktifitas
bernafas melalui hidung yang padanya ada penghalang - penghalang berupa
tulang rawan yang ditutupi selaput lendir lengket dan bulu - bulu halus
di jalan masuk hidung, bagian - bagian ini menghalangi debu dan bakteri
masuk.
Melalui
proses menghirup air ke dalam hidung saat wudhu dan diulang sebanyak
tiga kali, mikroba dan bakteri terseret keluar. Seperti diketahui,
sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh mikroba itu masuk ke dalam
tubuh melalui hidung dan tenggorokan terlebih dahulu, kemudian masuk ke
dalam tubuh sehingga menimbulkan penyakit. Inilah kreasi pengobatan
terkait hikmah menghirup air ke dalam hidung di sela wudhu untuk
menghindarkan hidung dari berbagai bakteri, virus dan penyakit.
Referensi:
- Ahmad, Dr. Terapi Sakit dengan Wudhu dan Shalat.
- Google.
Tidak ada komentar