Infus Intravena Kristaloid dan Koloid
Cairan yang diberikan langsung melalui vena disebut juga infus intravena
(drip intravena). Infus tersebut dapat digunakan untuk menggantikan
darah, cairan, elektrolit, atau memasukkan obat. Beberapa cairan
intravena merupakan suspensi koloid, misalnya darah, larutan albumin
(95% albumin), dan protein plasma (85% albumin). Semua ini didapatkan
dari donor manusia. Protein pplasma sintesis juga digunakan misal
hetastarch, Hespan atau dekstran, Gentran. Cairan ini disebut juga
ekspander plasma karena plasmanya tidak keluar dari pembuluh darah dan
mempertahankan volume darah serta meningkatkan tekanan darah.
Infus itravena kristaloid meliputi larutan natrium klorida dan glukosa
(dekstrosa). Disebut juga sebagai kristaloid karena zat terlarutnya
dapat membentuk kristal. Protokol yang harus diperhatikan sebelum
memberikan infus intravena:
- tanggal kadaluarsa dan nomor batch
- kebutuhan kemasan
- apakah cairan jernih atau sesuai dengan jenis cairan
- adanya kotoran
- pe-resep-an yang benar untuk pasien
KONSENTRASI
Konsentrasi suatu larutan merupakan jumlah zat terlarut yang terlarut
dalam sejumlah volume pelarut. KOnsentrasi dapat dinyatakan dalam bentuk
berbeda.
MOLARITAS
Molaritas adalah satuan konsetrasi dalam Sistem Internasional (SI).
Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut per liter zat pelarut. Satuan
molaritas adalah mol/L atau molL-1. Jadi 1 mol zat terlarut apapun yang
terlarut dalam 1 L pelarut memiliki konsentrasi 1,0 mol/L. Ini adalah
larutan molar. Konsentrasi dalam tubuh, misalnya hormon dan elektrolit,
biasanya sangat kecil, sehingga digunakan satuan milimol per liter
(mmol/L). Satu milimol adalah 1/1000 mol, sehingga 0,001 mol/L sama
dengan 1 mmol/L. Mol suatu zat merupakan massa molekul relatifnya dalam
gram.
Referensi:
- James, Joyce dkk. Prinsip - prinsip Sains untuk Keperawatan.
Tidak ada komentar