Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Infus Intravena Kristaloid dan Koloid



    Cairan yang diberikan langsung melalui vena disebut juga infus intravena (drip intravena). Infus tersebut dapat digunakan untuk menggantikan darah, cairan, elektrolit, atau memasukkan obat. Beberapa cairan intravena merupakan suspensi koloid, misalnya darah, larutan albumin (95% albumin), dan protein plasma (85% albumin). Semua ini didapatkan dari donor manusia. Protein pplasma sintesis juga digunakan misal hetastarch, Hespan atau dekstran, Gentran. Cairan ini disebut juga ekspander plasma karena plasmanya tidak keluar dari pembuluh darah dan mempertahankan volume darah serta meningkatkan tekanan darah.

    Infus itravena kristaloid meliputi larutan natrium klorida dan glukosa (dekstrosa). Disebut juga sebagai kristaloid karena zat terlarutnya dapat membentuk kristal. Protokol yang harus diperhatikan sebelum memberikan infus intravena:
    • tanggal kadaluarsa dan nomor batch
    • kebutuhan kemasan
    • apakah cairan jernih atau sesuai dengan jenis cairan
    • adanya kotoran
    • pe-resep-an yang benar untuk pasien

    KONSENTRASI
    Konsentrasi suatu larutan merupakan jumlah zat terlarut yang terlarut dalam sejumlah volume pelarut. KOnsentrasi dapat dinyatakan dalam bentuk berbeda.

    MOLARITAS
    Molaritas adalah satuan konsetrasi dalam Sistem Internasional (SI). Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut per liter zat pelarut. Satuan molaritas adalah mol/L atau molL-1. Jadi 1 mol zat terlarut apapun yang terlarut dalam 1 L pelarut memiliki konsentrasi  1,0 mol/L. Ini adalah larutan molar. Konsentrasi dalam tubuh, misalnya hormon dan elektrolit, biasanya sangat kecil, sehingga digunakan satuan milimol per liter (mmol/L). Satu milimol adalah 1/1000 mol, sehingga 0,001 mol/L sama dengan 1 mmol/L. Mol suatu zat merupakan massa molekul relatifnya dalam gram.


    Referensi:
    • James, Joyce dkk. Prinsip - prinsip Sains untuk Keperawatan.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728