Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Cara Menjaga Jalan Nafas (Airway)

    Sumbatan jalan nafas yang berat atau obstruksi total dapat mengakibatkan kematian dalam beberapa menit kalau tidak segera mendapat penanganan yang benar.


    Pada orang yang tidak sadar, mudah sekali terjadi sumbatan jalan nafas, yang disebabkan oleh jatuhnya pangkal lidah ke belakang ataupun karena adanya benda asing. sumbatan jalan nafas karena benda asing merupakan penyebab henti jantung dan henti nafas.

    Jalan nafas dimulai dari mulut, hidung, faring lalu ke laring dan trachea. Pada peralihan antara faring dan ke laring ada tonjolan di belakang pangkal lidah yang dikenal sebagai epiglotis, dan merupakan pedoman yang penting saat melakukan intubasi oro-tracheal. Orang dewasa akan bernafas terutama melalui hidung, dan dapat pula bernafas melalui mulut. Bayi akan lebih mudah bernafas melalui hidung dan ada kesulitan bernafas melalui mulut, sehingga saat hidung bayi tersumbat akan ada kesan seolah - olah sesak nafas.

    Adanya sumbatan jalan nafas karena benda asing harus dicurigai pada seseorang yang mendadak mengalami kesulitan bernafas dan menjadi biru (sianosis) dan tidak sadar dengan sebab tidak jelas. Benda asing dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas sebagian atau total. Pada sumbatan jalan nafas sebagian, pasien masih mampu bernafas (ada pertukaran gas). Dengan demikian pasien masih sadar dan dapat batuk meskipun ada suara tambahan diantaranya batuknya. Pada kondisi ini pasien diperintahkan untuk batuk sampai benda asing tersebut keluar, dipantau terus dan bila berkelanjutan segera minta bantuan Layanan Gawat Darurat atau petugas kesehatan. Pada saat penilaian awal, bila ditemukan penderita sadar yang dapat berbicara, hal ini menunjukkan untuk sementara menjamin adanya jalan nafas (airway) yang baik. Karena itu tindakan awal adalah mengajak pasien berbicara, jawaban yang adekuat menjamin airway yang baik.

    Macam - macam sumbatan jalan nafas dan cara menjaga jalan nafas
    Benda asing dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas sebagian atau total. Obstruksi jalan nafas merupakan pembunuh tercepat dibandingkan gangguan breathing dan circulation.
    1. Obstruksi Total
      Pada obstruksi total bisa juga ditemukan pasien masih sadar. Obstruksi total yang akut, sering disebabkan oleh tertelannya benda asing yang menyangkut dan menyumbat di pangkal laring. Dalam keadaan ini harus segera dilakukan tindakan segera, yaitu:
      a.Helmlich Manuver
      1)Berdiri di belakang pasien, selipkan satu kaki diantara kedua kaki pasien
      2)Kepalkan satu tangan (tangan dominan) dan letakkan di tengah perut sedikit di atas pusar di bawah prosesus xipoideus
      3)Letakkan tangan yang lain di atas kepalan tangan pertama
      4)Lakukan pendorongan perut sebanyak 5x kombinasi dengan back blows secara bergantian
      b.Needle Chrycotiroidotomi
      Tindakan ini dilakukan jikan pasien tidak dapat diintubasi dan tidak dapat diberi ventilasi melalui mulut.
      1)Cari membran krikotiroidea,
      2)Lakukan penusukan sampai menembus membran krikotiroidea dengan menggunakan spuit besar (No.14)
      3)Sambungkan dengan air untuk memastikan masuk jalan nafas
    2. Obstruksi Partial
      Obstruksi partial dapat disebabkan berbagai hal. Biasanya pasien masih dapat bernafas sehingga timbul aneka macam suara, tergantung penyebabnya
      Snoring: suara mengorok disebabkan karena lidah jatuh ke pangkal lidah
      Gurgling: suara kumur disebabkan karena adanya cairan di rongga mulut bisa karena hipersaliva atau aspirasi isi lambung.
      Crowing: suara keras saat menarik nafas (inspirasi) disebabkan karena  laring bengkak dan menyumbat airway bagian atas.
      Bila ada suara tambahan tersebut di atas harus segera mendapat penanganan dengan:
      1)Head Tilt-Chin Lift
      2)Jaw Thrust
      3)Finger Sweep

    Referensi:
    • Google
    • Pelatihan BTCLS 

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728